Catatan, trik, download, tentang dunia pendidikan, komputer


Rabu, 13 Mei 2020

Atletik jalan cepat

Posted by on Rabu, 13 Mei 2020

Pengertian dan Asal-Usul Atletik

Pengertian dan Asal-usul Atletik

            Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

            Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa  Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bolabasket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.

            Pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan berlari yang telah dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah yang diperlombakan dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marathon dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga. Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani.

            Dalam Olimpiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak saat itu,atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

 

1. Sejarah Jalan Cepat

            Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Pertama kali diadakan pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan.

Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

 

2. Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari

            Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke depan dengan langkah-langkah kaki.

Perbedaan jalan cepat dan lari adalah sebagai berikut.

            Jalan cepat : pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang kontak dengan tanah.

            Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu kontak tanah.

            Lari : Dalam gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah.

            Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah.

3. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat

            Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka untuk teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu : teknik start, teknik jalan cepat, dan teknik melewati garis finish.

Prinsip dasar jalan cepat akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut.

 

a. Start

       Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut.

b. Prinsip Dasar Jalan Cepat

1) Langkah

Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.

2) Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan.

Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk,gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

c. Finish

       Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah- langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.

 S o a l

 1. Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada . . . .

 2. Yang tidak diperbolehkan dalam melakukan gerakan jalan cepat adalah . . .

 3. pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus . . . .

 4. Di bawah ini adalah teknik jalan cepat, kecuali . . . .

 5. Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah . . . .

 

Tuliskan di kertas diberi nama kelas dan no.absen difoto kemudian dikirimkan ke WA

pak Eko 08156608059 sertakan foto saat mengerjakan sebagai laporan kegiatan

logoblog

» Thanks for reading: Atletik jalan cepat

1 komentar:

Label